Pages

Subscribe Twitter Facebook

Minggu, 04 November 2012

Ekonomi Pariwisata


Komponen Neraca Pembayaran

Necara pembayaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu neraca barang (neraca perdagangan) dan neraca jasa. Keduanya disebut neraca transaksi berjalan (current account) dan neraca modal. 
1.      Transaksi berjalan
      Transaksi berjalan atau neraca lancar merupakan gambaran ringkas mengenai nilai transaksi barang dan jasa suatu negara dalam kurun waktu satu tahun neraca lancar terdiri atas:
 Neraca Barang (Neraca Perdagangan)
Neraca barang dan neraca jasa disebut juga neraca transaksi berjalan (current account). Pos ini merupakan golongan terbesar dalam neraca pembayaran, yang meliputi transaksi barang. Transaksi barang ini meliputi ekspor barang, termasuk barang-barang yang bisa dilihat secara fisik, misalnya minyak, tembakau, tanah, kayu, karet, dan sebagainya. Ekspor barang merupakan transaksi kredit karena transaksi itu menimbulkan hak untuk menerima pembayaran (menyebabkan terjadinya aliran uang atau dana masuk ke dalam negeri). Impor barang meliputi barang-barang konsumsi, barang modal, dan bahan mentah untuk industri. Impor barang-barang merupakan transaksi debet karena menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada negara lain (menyebabkan aliran dana atau uang ke luar negeri).
  Neraca Jasa
Sesuai dengan namanya, neraca jasa hanya mencatat transaksi-transaksi jasa saja. Neraca jasa meliputi transaksi ekspor dan impor jasa. Ekspor jasa meliputi penjualan jasa angkutan, turisme/pariwisata, asuransi, pendapatan investasi dan modal di luar negeri. Ekspor jasa termasuk transaksi kredit. Impor jasa meliputi pembelian jasa dari penduduk negara lain, termasuk pembayaran bunga, dividen atau keuntungan modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain.
 Neraca nonbalas jasa atau transfer payment.
Neraca ini digunakan untuk mencatat transaksi yang bukan merupakan balas jasa. Misalnya Indonesia memberikan atau menerima hibah maka akan dicatat dalam neraca nonbalas jasa.
2.      Neraca modal
Neraca modal adalah neraca yang mencatat transaksi berupa investasi modal dan emas. Neraca modal (capital account) termasuk transaksi modal, terdiri dari transaksi jangka pendek dan transaksi jangka panjang.
3.      Neraca penyeimbang
    Merupakan rekening penyeimbang atas transaksi berjalan yang mengalami surplus maupun defisit. Dengan adanya rekening penyeimbang ini, jumlah total nilai sebelah kredit dan debit dari neraca pembayaran akan sama.
4.      Selisih perhitungan
    Adanya ketidak lengkapan informasi dan atau transaksi yang tidak tercatat menyebabkan saldo neraca pembayaran tidak sama. Transaksi yang tidak tercatat akan dimasukkan ke dalam bagian selisih perhitungan


Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap Neraca Pembayaran suatu negara

Neraca pembayaran yang mengalami surplus, akan mempengaruhi terhadap kestabilan nilai mata uang suatu negara. layanan jasa akomodasi dan jasa transportasi yang mendukung pertumbuhan pariwisata suatu negara akan menjadi semakin baik, para wisatawan akan merasa tertarik itu datang ke negara tersebut.

Sebaliknya jika neraca pembayaran mengalami defisit maka nilai mata uang dan nilai tukar mata uang akan mengalami inflasi.sudah pasti kebutuhan pokok harganya akan naik, dan ahirnya banyak pekerja yang PHK dan perusahaan gulung tikar karena tidak dapat memenuhi kebutuhan pasokan mereka karena harga terlalu tinggi.
akibat lainnya adalah :
1.      Pariwisata menurunkan defisit yang dialami negara.
2.      Pariwisata menurunkan surplus pembayaran negara.
3.      Pariwisata menambah jumlah surplus neraca pembayaran negara.
4.      Pariwisata menambah defisit yang dialami negara.


Saran saya mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan

sebaiknya kita sebagai warga negara yang baik yang  merupakan insan pariwisata hendaknya sadar dan peka terhadap hal-hal yang terjadi di negara ini,Peran semua pihak sangat di perlukan baik Pemerintah,Pihak swasta maupun masyarakat setempat.
Tanpa di sadari salah satu  hal penyebab dari defisit neraca wisatawan adalah dari kita sendiri sebagai warga negara indonesia yang kurang perhatian terhadap bangsa sendiri, pembenahan-pembenahan dari segala bidang harus di lakukan bukan hanya sarana dan prasarana seperti akomodasi atau pun transportasi namun semua sektor harus segera berbenah jika ingin maju dan sukses pada akhirnya.
Selain beberapa pembenahan di segala  bidang, hal yang harus di lakukan adalah pemberian informasi destinasi pariwisata di indonesia yang lebih jelas dan menarik, lebih mudah akses nya dan juga tidak terlalu mahal jika di bandingkan dengan liburan ke luar negeri sehingga dapat menahan laju kunjungan ke luar negeri selain hal tersebut yang dapa kita lakukan adalah dengan bangga menggunakan produk dalam negeri dan turut mempromosikan pariwisata dalam negeri ke kancah internasional.




Contoh Neraca Pembayaran






BI:Transaksi Berjalan Triwulan III 2011 Surplus US$0,2 Miliar

Pada triwulan III 2011 transaksi berjalan menunjukkan kinerja yang positif. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya surplus sebesar US$0,2 miliar.Namun, surplus tersebut tidak bisa menutup defisit pada transaksi modal dan finansial sebesar US$3,4 miliar.

Secara keseluruhan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mengalami defisit US$4,0 miliar dan jumlah cadangan devisa turun menjadi US$114,5 miliar pada akhir September 2011, seperti disampaikan oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Bank Indonesia, Dyah N.K. Makhijani di Jakarta, Selasa (8/11/2011).

Jumlah cadangan devisa diperkirakan cukup untuk membiayai kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah selama 6,6 bulan.Kinerja transaksi berjalan masih positif karena adanya surplus pada neraca barang dan neraca transfer berjalan yang melampaui defisit pada neraca jasa dan neraca pendapatan.


Surplus neraca barang tetap tinggi karena kinerja neraca perdagangan migas yang membaik meskipun sempat mengalami defisit pada triwulan sebelumnya.

Neraca perdagangan migas kembali mengalami surplus, ditopang oleh produksi minyak dan volume ekspor gas yang meningkat serta volume impor minyak yang menurun.Kontribusi positif juga berasal dari berkurangnya defisit neraca jasa seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.


Transaksi modal dan finansial mengalami defisit akibat keluarnya sebagian investor asing dari pasar surat utang negara dan pasar saham domestik serta besarnya jumlah SBI milik investor asing yang jatuh tempo.

Arus keluar investasi portofolio tersebut di picu oleh terjadinya gejolak di pasar finansial global menyusul proses penyelesaian krisis utang di Eropa yang berlarut-larut.

Di sisi lain, minat investor asing untuk menanamkan modalnya dalam bentuk investasi langsung dan pemberian kredit kepada sektor swasta masih tetap tinggi, didukung oleh iklim investasi yang kondusif dan terjaganya stabilitas perekonomian di dalam negeri.


 Contoh Neraca Pariwisata


Berdasarkan tabel neraca di atas dapat di lihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan terbanyak di negara yang ber iklim tropis adalah thailand, Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan Ada apa dengan indonesia apakah  indonesia kurang mampu dari segi pariwisata..? padahal kita telah mengetahui bahwa indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan juga kekayaan alam lainnya yang tentu tidak kalah dengan negara lain, Hal ini perlu di per tanyakan.
dari tahun ke tahun mengapa indonesia selalu saja kurang maksimal di sektor pariwisata, tidak dapat di pungkiri bahwa sumber devisa negara ini lebih besar di peroleh di luar dari sektor pariwisata,sehingga peran serta masyarakat indonesia demi kesejahteraan bersama sangat di perlukan misalnya dengan tidak berlibur ke luar negeri, bangga menggunakan produk dalam negeri serta ikut berperan serta dalam mempromosikan indonesia di mancanegara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger