Manajemen Personalia
(Orientasi Karyawan)
Orientasi Kerja menurut Ingham
(1970): the concept formed the basis for the harmonious
view of industrial relations in the small firm as orientation to work was said
to cause individual self-selection to the small firm sector. Yang kurang lebih
memiliki arti: sikap dan tingkah laku karyawan, merupakan suatu konsep yang
dapat menciptakan harmoni dalam bekerja dan sehingga dapat menyebabkan
peningkatan kinerja
karyawan secara individu dalam sebuah perusahaan.
Orientasi Kerja menurut Goldthorpe
(1968): orientation to work adalah arti sebuah pekerjaan
terhadap seorang individu, berdasarkan harapannya yang diwujudkan dalam
pekerjaannya.
Penarikan
tenaga kerja yang di butuhkan perusahaan serta peningkatan kualitas karyawan
yang ada dalam perusahaan merupakan tugas penting dari departemen personalia
(Human Resources Department) yaitu :
· Bagaimana membuat program pendidikan dan pelatihan sehingga peningkatan kualitas merata setiap departemen.
· Bagaimana membuat program pendidikan dan pelatihan sehingga peningkatan kualitas merata setiap departemen.
· Merencanakan
program pendidikan dan pelatihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
· Memilih
karyawan yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan sehingga tidak mengganggu
operasional perusahaan secara keseluruhan.
· Melaksanakan
program pendidikan dan pelatihan yang benar-benar mendatangkan perubahan.
Pada
dasarnya program pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk melatih dan mendidik
karyawan baru,serta mengantisipasi kemajuan teknologi.
Bagi
kaaryawan baru sendiri kegunaan pendidikan dan pelatihan adalah: untuk dapat
mengerti pengoprasian peralatan atau mesin kepada siapa bertanggung jawab dan
bagaimana cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan kerja serta hal-hal yang
menyangkut suatu pekerjaan.
Pendidikan
dan pelatihan bagi karyawan lama mempunyai tujuan yaitu untuk lebih
meningkatkan hasil pekerjaan baik sekarang maupun masa mendatang, mencegah
penurunan produktivitas karyawan apabila mendapat promosi jabatan.
Dengan
demikian dapat di simpulkan bahwa tujuan umum dari pengembangan sumber daya
manusia adalah untuk memperbaiki efisiensi dann efektivitas kerja karyawan
dalam melaksanakan pekerjaan dan mencapai sasaran program kerja yang telah di
tetapkan.
Efisiensi
dan efektivitas karyawan dapat di capai dengan meningkatkan :
· Pengetahuan
Karyawan
· Keahlian
Karyawan
· Sikap
Karyawan terhadap tugas-tugasnya.
Pelatihan
banyak di lakukan untuk tingkat karyawan (manajemen ) supervisor kebawah karena
setiap pelatihan di maksudkan untuk dapat meningkatkan kemampuan operasional
mesin-mesin (peralatan produksi) yang
ada dalam perusahaan .
Sebelum
melaksanakan program pelatihan terlebih dahulu di tentukan sasaran/tujuan apa
yang ingin di capai.Karena pelaksanaan suatu program pelatihan memerlukan
pengorbanan yang tidak kecil baik berupa biaya,waktu dan sumber daya
menusiayang terbuang selama pelatihan berlangsung.Adapun sasaran dan tujuan
yang ingin di capai dari pelatihan adalah :
· Memperbaiki
moral karyawan
· Karyawan
di harapkan melaksanakan pekerjaan lebih baik
· Karyawan
di harapkan dapat memelihara atau merawat mesin-mesin atau peralatan produksi
lebih baik
· Karyawan
di harapkan dapat menekan pemborosan pemakaian bahan baku
· Keryawan
di harapkan dapat menekan angka kecelakaan kerja dengan bekerja lebih hati-hati
· Akan
dapat mengurangi pengawasan yang tidak perlu dan karyawan di harapkan dapat
bekerja lebih mandiri.
· Pengembangan
potensi diri bagi karyawan.
· Meningkatkan
produktivitas karyawan dalam melakukan pekerjaan.
Dalam
penyusunan jadwal program orientasi atau pelatihan karyawan hendaknya di
pertimbangkan waktu yang sesuai , hal ini karena program pelatihan tersebut
akan melibatkan sebagian besar sumber daya manusia dalam perusahaan sehingga
tidak boleh mengganggu jalannya operasional perusahaan secara keseluruhan.
Pada
dasarnya kaaryawan baru akan mengalami kesulitan dalam penyerapan suatu materi
pelatihan begitu pula dengan karyawan lama yang mempelajari hal-hal baru.Untuk
mencapai keberhasilan proses perubahan sikap,tingkah laku,pengetahuan
keterampilan, ada beberapa prinsip sebagai pedoman yang harus di ingat yaitu :
1.
Motivasi
Dengan
motivasi yang tinggi akan mempermudah karyawan (peserta pendidikan dan
pelatihen ) untuk mempelajari,menyerap pengetahuan,dan keterampilan baru
tersebut.perlu di tekankan pada karyaawan bahwa pendidikan dan pelatihan
merupakan alat bagi mereka untuk mencapai tujuan , seperti : upah,promosi dan
lain sebagainya.Dengan mengetahui kemungkinan-kemungkinan ini karyawan peserta
pendidikan dan pelatihan akan termotivasi untuk menjalaninya sebaik mungkin.
2. Laporan
Kemajuan
Laporan
ini di buat untuk mengetahui perkembangan kemajuan karyawan peserta pendidikaan
dan pelatihan terhadap pengetahuan dan keterampilan yang di ajarkan.Peserta
yang mengetahui kemajuannya akan berusaha memperbaiki atau meningkatkan
kamampuannya,agar kemajuan dapat ditingkatkan atau lebih di tingkatkan.
3. Praktek
Untuk
mengetahui daya serap yang telah di pelajari peserta perlu di beri kesempatan
untk mempraktekkan pengetahuan dan keterampilan baru tersebut,praktek ini di
lakukan dalam suasana kerja yang
sebenarnya,sehingga hal ini tidak menimbulkan rasa bosan.
4. Perbedaan
Individu
Hal ini
akan menyebabkan terjadinya perbedaan daya serap peserta pendidikan dan
pelatihan.Untuk mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan ini,perlu di beri
pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kemampuan perserta.
Program
pelatihan dan pendidikan yang di rancang di laksanakan untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan di harapkan akan di capai atau akan meningkatkan
produktivitas kerja karyaawan.
Program
pendidikan dan pelatihan
Sebelum
suatu program pendidikan dan pelatihan di laksanakan oleh perusahaan, perlu di
lakukan suatu analisa tentang pendidikan dan pelatihan untuk kebutuhan perusahaan.setelah
melihat adanya kebutuhan perusahaan ,perlu di buat program pendidikan dan
pelatihan yang sesuai dan benar-benar menyentuh (mencapai sasaran) kebutuhan
perusahaan,Karena tanpa suatu program pendidikan dan pelatihan yang baik
sasaran dari program tersebut tidak akan tercapai.
Program
pendidikan dan pelatihan akan berhasil baik atau mencapai suatu sasaran sesuai
dengan kebutuhan.Untuk mencapai sasaran tersebut program pelatihan dan
pendidikan haruslah :
· Mempunyai
sasaran yang jelas,dan memakai tolak ukur terhadap hasil yang di capai.
· Di
berikan oleh tenaga pengajar yang mampu untuk menyampaikan ilmunya serta mampu
memotivasi peserta program pendidikan dan pelatihan.
· Materi
yang di sampaikan secara mendalam,sehingga mampu merubah sikap dan meningkatkan
prestasi karyawan.
· Materi
sesuai dengan latar belakang teknis,permasalahan dan daya tangkap peserta
· Menggunakan
metode yang tepat guna ,misalnya ; kelompok diskusi untuk satu sasaran tertentu
dan demonstrasi sambil kerja untuk sasaran lainnya
· Meningkatkan
ketelibatan aktif peserta sehingga mereka bukan hanya sebagi pendengar.
· Di sertai
dengan metode penilaian sejauh mana sasaran program dapat tercapai hal ini demi
prestasi dan produktivitas karyawan.
Faktor
yang sangat menunjang keberhasilan /efektivitas program pendidikan dan
pelatihan adalah instruktur yang tepat serta mampu menyampaikan materi secara
jelas ,sehingga para peserta dapat dengan mudah mengerti.Para instruktur
hendaknya mempunyai syarat-syarat seperti :
1.
Mempunyai kemampuan memimpin.Cara terbaik untuk
melihat kepemimpinan seseorang sampai sejauh mana dapat mengarahkan sejauh mana
pembicaraan dalam setiap pertemuan.jadi instuktur harus mampu mengarahkan
segala pembicaraan dalam pendidikan dan pelatihan kedalam materi program
tersebut.
2. Mempunyai
kemampuan menilai orang lain.Innstruktur harus mampu mendengarkan,memberi
perhatian dan mengatur tempo belajar serta berusaha mendorong kemajuan orang
lain/peka terhadap perkembangan orang lain.harus mudah berkomunikasi ,harus
sabar menghadapi oreng lain karena mungki terjadi pengulangan materi beberapa
kali.
3. Mengetahui
detai materi yang di ajarkan.seorang instruktur yang ingin berhasil dalam
tugasnya,harus mengetahui secara jelas tentang materi yang akan di ajarka,
apabila tidak mengetahui seluk beluk materi atau pekerjaan yang di ajarkan hal
ini akan mengganggu proses belajar mengajar, kondisi dan prosedur kerja juga
perlu di ketahui instruktur secara mendetail.
4. Sabar
menghadapi peserta .Mengajarkan materi yang di kuasai secara baik oleh
instruktur dan mengajarkan dengan baik kepada karyawan adalah proses yang sulit
dan lamban.oleh karena itu di perlukan kesabaran ,di perlukan pengulangan
beberapa kali,di samping kesediaan menerima fakta bahwa ada orang untuk dapat
mencapai kemajuan tingkat tertentu sangat lamban.
Evaluasi
Program Pendidikan dan pelatihan
Evaluasi
adalah suatu cara untuk menilai program yang di jalankan.begitu pula dengan
evaluasi program pendidikan dan pelaatihan yang dilaksanakan perusahaan.Tanpa
adanya evaluasi maka kita tidak akan mengetahui apakah program pelatihan atau
orientasi yang di lakukan berhasil atau tidak.
Tolak
ukur yang di pergunakan untuk menilai keberhasilan program pendidikan dan
pelatihan adalah :
1.
Reaksi
Dalam pendidikan dan pelatihan dapat di ketahui
reaksi para peserta dengan menggunakan beberapa pertanyaan kepada peserta.
Pertanyaan tersebut antara lain:
· Siapkah
moral mereka untukmengikuti program tersebut?
· Senangkah
mereka pada program tersebut ?
· Apa
manfaat program tersebut bagi mereka ?
· Apakah
metode yang di pergunakan cocok atau tidak ?
2. Pelajaran
Untuk mengetahui sampai sejauh mana daya serap
peserta program pendidikan dan pelatihan terhadap pelajaran yang di berikan,
perlu di lakukan tes.Tes itu gunanya untuk mengetahui kesungguhan para peserta
mengikuti dan memperhatikan pelajaran yang di berikan.
3. Tingkah
laku
Dengan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di
harapkan ada perubahan tingkah laku perserta dalam hal ini karyawan dalam
melakukan pekerjaan. Setelah mengikuti program tersebut gerak yang tidak di
butuhkan dalam pekerjaan akan di hilangkan dan moral karyawan dapat di
tingkatkan .
Penilaian tingkah laku dapat di lakukan oleh :
· Sesama
peserta pendidikan dan pelatihan
· Instruktur
· Atasan
langsung peserta
· Melalui
daftar pertanyaan.
4. Hasil
Sasaran pelaksanaan program pendidikan dan
pelatihan adalah hasil nyata yang akan di sumbangkan kepada perusahaan sebagai
pihak yang berkepentingan.Hasil tersebut
dapat berupa reaksi yang di berikan karyawan untuk meningkatkan keterampilan
dan perubahan tingkah laku .
5. Laporan
pendidikan dan pelatihan
Evaluasi program tersebut dan daftar pertanyaan
pada suatu blanko merupakan satu laporan atau evaluasi program yang telah di
lakukan.
Metode
pendidikan dan pelatihan yang di lakukan oleh Manajemen personalia(Human Resources
Department)
Dalam
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan suatu perusahaan agar mencapai sasaran
perlu memilih metode yang tepat .Karena pemilihan metode pendidikan dan
pelatihan yang salah akan mengakibatkan tidak tercapainya sasaran program
tersebut .
Adapun
metode yang dapat di pergunakan oleh perusahaan adalah :
On the
job training
Dalam metode ini di laksanakan untuk
karyawan baru atau karyawan lama pada tempat yang sebenarnya, sehingga praktek
langsung pada keterampilan atau pengetahuan baru akan lebih di kuasai.Metode
ini sangat efektif untuk mengajarkan keterampilan jangka pendek dan karyawan
yang mengikuti pelatihan tersebut tidak terlalu banyak .
Keterampilan
yang di ajarkan dalam pelatihan ini adalah :
· Pengoprasian
mesin-mesin
· Pengoprasian
tehnologi baru yang di aplikasikan di sebuah perusahaan
Vestibule
training
Suatu
kegiatan untuk melatih jenis pekerjaan di bawah bimbingan seorang spesialis
yang terampil pada bidang tersebut .Tempat kegiatan biasanya dalam ruangan agar
terhindar dari kebisingan situasi kerja,sehingga karyawan mampu memusatkan pikiran
pada pelajaran.Pada tempat pelatihan ini ada ruang simulasi,sehingga karyawan
seolah-olah di hadapkan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya.
Jenis
keterampilan pada latihan ini adalah :
· Pekerja
bank
· Karyawan
front office
· Tukang
las
Class
room training
Latihan
ini mengambil tempat pada ruang kelas di mana ruang kelas tersebut di gunakan
untuk memberikan pengertian-pengertian teori,sehingga teori tersebut dapat di
gunakan untuk memecahkan kasus .Pada metode ini lebih banyak di gunakan untuk
mendidik tenaga kerja manager aatau supervisor keatas di setiap peusahaan.
Efektivitas
dari pendidikan dan pelatihan di tentukan pula oleh metode dan tehnik
penyampaian materi yang di gunakan.Metode yang paling efektif dalam penyampaian
materi ini adalah melibatkan peserta pendidikan dan pelatihan secara aktif
dalam berbagai kegiatan yang di selenggarakan.
Selain
beberapa metode diatas ada beberapa metode lain yang sering di gunakan oleh
personalia atau Human Resources Depatrment yaitu:
· Sistem
kuliah
Sistem
ini merupakan metode tradisional yang masih banyak di pergunakan hingga saat
ini.Metode ini sangat tergantung pada kemampuan staf pengajar dalam
menyampaikan informasi atau materi yang di ajarkan.Metode ini dapat di
pergunakan dengan banyak peserta dengan biaya yang relatif murah.Kelemahan
meetode ini adalah kurangnya umpan balik dan partisipasi dari para peserta yang
pasif.
Namun
kelemahan tersebut dapat di atasi dengan mengadakan pembahasan terhadap materi
yang di ajarkan dengan sistem diskusi ,namun diskusi dapat di laksanakan
apabila jumlah peserta tidak lebih dari 25 orang.karena jumlah peserta sangat
menentukan efektivitas suatu diskusi.
Contoh :
Banyaknya
mahasiswa yang mengisi suatu ruangan perkuliahan tidak akan memberikan
efektivitas penyampaian materi,dan dari sekian baris kursi yang di tempati oleh
para mahasiswa hanya sampai baris ke 4 saja yang menangkap materi yang di
berikan.
· Konfrensi
Dalam
sebuah konfrensi peserta mengumpulkan gagasan dan pengalaman sehingga akan di
dapatkan sebuah metode untuk mengatasi masalah yang di rasakan bersama.Kegiatan
ini di pandu oleh seorang pemandu konfrensi.Pemandu konfrensi hanya bertugas
mengarahkan,diskusi yang konstruktif/membangun,atau mendorong agar para peserta
berbicara untuk mengemukakan gagasan dan pengalaman mengajukan pertanyaan dan
membuat kesimpulan.Tujuannya adalah untuk mengembangkan kemampuan dalam
pemecahan kasus dan mengambil keputusan serta untuk mengubah sikap karyawan
dalam pelaksanaan kerja sehri-hari dalam perusahaan.
· Permainan
Manajemen /Managenment Games
Tehnik
adalah suatu tehnik modern mengajar yang melibatkan peserta pendidikan dan
pelatihan dalam suatu permainan,sasaran utama yang ingin di capai adalah
,meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta untuk memecahkan masalah
sehari-hari dalam perusahaan.Peserta juga merumuskan kebijakan penentuan taktik
dan strategi dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan karyawan
perusahaan.Permainan manajemen ini hanya cocok untuk para pimpinan atau
pengambil keputusan dalam perusahaan.
· Study
Kasus
Studi
kasus ini juga merupakan salah satu metode tehnik mengajar untuk meningkatkan
kemampuan para peserta pendidikan dan pelatihan agar dapat memecahkan masalah
secara efektif di tinjau dari kepentingan perusahaan yang nyata-nyata sering di
hadapi.
Studi
kasus ini mengambil contoh-contoh yang sering terjadi dan di hadapi
perusahaan.Baik itu masalah produksi tenaga kerja, keuangan dan
pemasaran,sehingga peserta di harapkan dapat mengambil kebijakan yang mendorong
kemajuan perusahaan.
· Simulasi/simulation
Penggunaaan
simulasi sebagai tehnik proses belajar mengajar di maksudkan untuk meningkatkan
peserta pendidikan dan pelatihan untuk menerapkan teori dimana teori ini di
praktekkan dalam situasi yang di ciptakan menyerupai sebenarnya.
Program Orientasi Karyawan Baru bertujuan
§ Menyiapkan mental bagi karyawan baru dalam menghadapi peralihan suasana dari lingkungan pendidikan ke dunia kerja yang nyata
§ Menghilangkan hambatan psikologis dalam memasuki kelompok yang baru
§ Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan yang baru
BAHAN ORIENTASI KARYAWAN BARU
Training untuk pengenalan profil Perusahaan
§ Sejarah Perusahaan
§ Norma & tradisi Perusahaan
§ Kebijakan perusahaan
§ Deskripsi produk dan jasa yang dihasilkan
§ Struktur, Otoritas & Tanggung Jawab
§ Standar Operation Procedure perusahaan dan bagian tertentu yang relevan
§ Iklim kerja termasuk hubungan dengan sesama karyawan & atasan
Peraturan Perusahaan dan hal-hal penting lainnya :
§ Disiplin & tata tertib
§ Prosedur penggajian
§ Transportasi dari dan ke perusahaan
§ Jam masuk & pulang kantor
Pengurusan hak-hak dan fasilitas karyawan yang mesti diberikan
§ Gaji
§ Pakaian seragam kerja
§ Tempat & ruang kerja dan peralatannya
§ Pemeliharaan Kesehatan
§ Fasilitas jabatan
Perkenalan dengan Pejabat Perusahaan dan Rekan Kerja yang berhubungan langsung dengan karyawan baru.
PERSIAPAN PROGRAM DI KELAS
§ Ruang kelas
§ Jadwal pelatihan
§ Daftar hadir
§ Brosur / handout
§ OHP, infocus, screen dan flipchart
§ Alat tulis yang diperlukan
§ Pengeras suara
§ Daftar instruktur yang terlibat
§ Konsumsi / snack
§ Penanggung jawab penyelenggaraan
§ Dan lain-lain
Kesimpulan
Jadi
menurut saya pelatihan atau orientasi sangat di butuhkan oleh sebuah perusahaan
hal ini untuk melatih para karyawan yang ada. baik karyawan baru yang di
perkenalkan lingkunganperusahaan dan lain sebagainya maupun kariyawan lama yang
di perkenalkan oleh tehnologi yang baru.pada dasarnya manusia sebagai mesin
utama penggerak sebuah perusahaan sangat memerlukan pelatihan atau orientasi
karena melalui hal tersebut perusahaan dapat mencapai tujuan nya karena
memiliki karyawan yang kompeten dan mempunyai kinerja yang baik.
Tujuan
dari orientasi sendiri adalah untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan
juga memperkenalkan hal baru kepada para karyawan,pembentukan moral juga
terdapat dalam materi orientasi,Orientasi sendiri di lakukan oleh perusahaan
dengan berbagai metode yang berbeda sesuai dengan kebutuhan ,target dan tujuan
perusahaan seperti yang telah di jabarkan di atas.
Faktor
terpenting dalam melakukan orientasi adalah :
Manusia
dalam hal ini adalah karyawan yang benar-benar sesuai untuk menempati posisi
–posisi tertentu di suatu perusahaan dan juga instruktur yang mempunyai
pengalaman yang banyak dan menguasai setiap materi yang akan di sampaikan
menguasai cara membawakan materi dan lain sebagainya.
Sarana
dab prasarana ,hal tersebut meliputi tempat dan peralatab yang di gunakan agar
proses orientasi dapat berjalan sesuai dengan apa yang di harapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar